MTs N 1 Baubau Gelar Sosialisasi Anti Perundungan dan Bullying Di Lingkungan Madrasah

MTsN 1 Baubau - - - Bullying atau perundungan adalah sebagai perbuatan yang dapat membahayakan anak lain, menyebarkan rumor, yang merugikan korban, melakukan penyerangan secara fisik atau verbal, mengucilkan anak dari sebuah kelompok secara sengaja.

Dalam Kehidupan sehari hari, hampir semua dari kita pernah merasakan perlakuan yang tidak menyenangkan dalam pergaulan, di pertemanan ataupun  persahabatan. Perlakuan tidak menyenangkan itu bisa saja dalam bentuk kata kata atau mungkin bahkan dalam bentuk fisik. Hal demikian saat ini lebih dikenal dengan istilah Perundungan atau Bullying

Kasus bullying yang secara kasat mata tampak seperti bercandaan biasa khas anak-anak sekolah atau remaja bahkan orang tua yang dikira tidak menimbulkan dampak serius. Ejekan-ejekan dan olok-olokan verbal termasuk dalam kategori ini. banyak orangtua dan guru yang mengira bahwa teguran saja mungkin sudah cukup untuk menyelesaikan bercandaan bocah- bocah itu. Padahal luka psikis dan emosional yang dialami korban kekerasan verbal itu jauh lebih dalam dan menyakitkan.

Efeknya tidak tampak secara langsung, kecuali bullying dalam bentuk kekerasan fisik. Akan tetapi  karena banyak korban yang tidak mau melaporkan kekerasan yang dialaminya, entah karena takut, malu, diancam atau karena alasan-alasan lain.

Salah satu usaha pencegahan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah khususnya di madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Baubau melaksanakan sosialisasi Stop perundungan atau bullying dengan tema" Bimbingan kepribadian mengasah sifat empati" dengan ibu Ainun Zaujah (penyuluh agama pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak).

Ainun Zaujah memberikan penguatan kepada siswa dan siswi bahwa jangan takut dengan Bullying dan jangan dengan ancaman apapun, harus maju menjadi gardan terdepan,, harus berani bertanggung jawab menjadi generasi terbaik yang dapat  membanggakan kedua orang tua, keluarga, Bapak/ibu, masyarakat, bangsa dan agama.

Ainun Zaujah juga mengajak seluruh siswa dan siswi membaca salawat Nabi sebanyak 10 kali untuk membuat anak-anak merasa tenang dan senang dalam menerima Penyerahan.

"Kalau ada persoalan di dalam diri anak-anak Jangan lampiaskan kepada teman-teman kalian akan tetapi kembali di rumah cerita dengan orang tua, guru atau bapak guru dan jangan selalu merasa cemas, jangan merasa minder dalam menghadapi hidup harus percaya diri agar dalam hidup selalu merasa senang dan bahagia." Ujarnya

Juga di tambahkan pula dengan Firman Allah SWT dalam QS At-Tin bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya yang patut kita syukuri.

Kepala Madrasah Tsanawiyah negeri 1 Baubau (Mursali) berharap setelah adanya sosialisasi anti perundungan tidak ada lagi aksi bullying di lingkungan sekolah, khususnya dilingkungan Madrasah Tsanawiyah negeri 1 Baubau

Berbagi :